Senin, 19 April 2010

Ada apa dengan SPP ?

Posted on 3:20 PM by UPK Maos


Mendengar judul tersebut mengingatkan kita pada salah satu film Indonesia yang lagi digandrungi para remaja pada tahun 2000. Setidaknya dengan judul tersebut anda akan merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh apa itu SPP?. SPP ini bukan iuran yang dibayarkan para anak sekolah, tapi ini adalah sebuah program dari pemerintah untuk membantu ekonomi masyarakat yang kurang mampu dalam modal usaha. Dan penyaluran SPP ini juga bukan pemberian cuma-cuma seperti program-program yang sudah-sudah. Melainkan perlu adanya rasa tanggungjawab untuk mengembalikan. Dasar dari kegiatan sebagaimana yang termuat dalam pasal 33 UUD '45 yang menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia adalah berazas kerakyatan dan koperasi. Karena ekonomi kerakyatan merupakan sebuah pondasi ekonomi nasional.


Program PNPM Mandiri Perdesaan mengakomodir apa yang menjadi cita-cita bangsa ini, karena ekonomi kerakyatan yang kuat dapat menstabilkan ekonomi nasional. Jadi perlu diketahui bahwa program PNPM mandiri perdesaan tidak hanya terfokus dalam pembangunan sarana prasarana, karena pada prinsipnya adalam kemandirian desa dalam hal pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masayarakat. Dan dalam program PNPM Mandiri Perdesaan ini usulan yang diutamakan pertama kali dan menjadi prioritas adalah usulan SPP (Simpan Pinjam Perempuan). SPP ini merupakan pinjaman modal kepada masyarakat yang mempunyai usaha, dengan sistem kelompok. Jadi syarat mengajukan pinjaman adalah harus memiliki kelompok, karena dalam proses pinjaman ini sifatnya adalah tanggung renteng. Jika terjadi salah satu anggota kelompok yang macet maka kelompok wajib menanggung angsuran yang dibebankan kepada anggota tersebut. Selain itu juga jaminan kelompok peminjam kepada UPK (Unit Pengelola Kegiatan) berupa fotocopy KTP, yang pengajuannya menggunakan proposal dengan diketahui oleh pengelola TPK di tingkat desa serta Kepala Desa yang bersangkutan.


Dengan sistem tanggung renteng ini diharapkan setiap anggota mempunyai rasa tanggungjawab bersama-sama, dan tidak mebebankan kewajiban kepada pengurus kelompok. Karena dampak dari kegagalan simpan pinjam kelompok SPP ini berakibat pada kelanjutan program di desa tersebut untuk tahun kedepannya. Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama semua pihak agar proses simpan pinjam kelompok SPP ini dapat berjalan lancar, karena SPP merupakan barometer program PNPM Mandiri Perdesaan di desa tersebut pada khususnya dan di tingkat kecamatan pada umumnya.


Modal awal untuk kegiatan simpan pinjam kelompok SPP sebesar 25 % dari dana program, dimana perinciaannya berupa 2 % untuk biaya operasional UPK, 3 % untuk biaya operasional TPK, dan sisanya untuk modal. Jadi besarnya modal SPP untuk tahun 2009 sebesar Rp 475.000.000,-. Sedangkan kelompok SPP yang mengajukan pinjaman sebanyak 46 kelompok yang besarnya pengajuan bervariasi, dengan pinjaman terendah sebesar Rp 5.000.000,- dan yang terbesar Rp 49.000.0000,-. Besarnya pinjaman untuk anggota rata-rata Rp 1.000.000,-. Adapun kelompok yang terdanai dalam program PNPM tahun 2009 sebanyak 33 kelompok, dan sisa kelompok yang tidak terdanai pada program akan didanai dalam dana perguliran.


Dari bulan September 2009, pertama kalinya simpan pinjam kelompok SPP ini berjalan sampai dengan 31 Desember 2009 atau tutup buku tahun 2009. UPK dapat menghasilkan surplus sebesar Rp 10.509.949,- dengan jumlah perguliran sebesar Rp 147.000.000,-. Dari nilai tersebut memberikan sinyal yang positif dalam perkembangan simpan pinjam kelompok SPP ke depannya. Karena baik pengelola di tingkat kecamatan dan kelompok peminjam sama-sama menginginkan kerjasama yang baik. Sehingga kelancaran yang terjadi adalah hasil dari sebuah kerjasama, ibarat sebuah lidi, jika hanya satu maka tidak akan bias untuk membersihkan tanah atau lantai yang kotor, tetapi jika digabungkan maka dapat untuk membersihkan lantai yang kotor. Demikian sekilas tentang SPP untuk menjadi pengetahuan kita semua. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu berjalanya kegiatan SPP ini di kecamtan Maos, semoga kegiatan ini menjadi primadona di kalangan masyarakat Maos pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.


No Response to "Ada apa dengan SPP ?"

Leave A Reply